Perupa: Aplikasi Terbuka

I Gede Budiartha

The Hope Oleh : I Gede Budiartha Sangat miris melihat keadaan pulau tercinta yang nyaris habis karena semua lapisan masyarakat ingin mendapatkan “kue” dari maraknya industri pariwisata, pertanian disikat, kebun dibabat, sampai lautan pun dirubah menjadi daratan baru untuk memuaskan nafsu manusia. Saya tersungkur dan termenung melihat pulau yang dulunya menjadi “kampungnya wisatawan” sekarang hanya terlihat gedung dan hotel mewah tanpa penghuni. Dampak covid-19 sangat berpengaruh besar dalam berbagai sektor, khususnya bagi pelaku dan usaha pariwisata, apalagi Bali sangat meng-Agung-kan pariwisata, seluruh sektor lumpuh kecuali satu hal yang masih tetap bertahan The Green Land hanya mereka yang masih teguh mewarisi kearifan lokal nenek moyangnya sebagai agriculture yang masih bisa berdiri tegak walau diterpa hembusan angin Covid 19. Perut mereka setidaknya tidak kelaparan karena memiliki hasil kebun yang bisa dihandalkan beda dengan kita yang mungkin sudah sempat menerima bungkusan hampers covid 19 dari Pemerintah Tergoda manisnya industri pariwisata memang harus diakui dialami oleh seluruh pelaku pariwisata,Kita mulai batuk dan mulai iri melihat lahan hijau,dengan pohon kelapa ditambah dengan daun singkong yang subur dibawahnya.Saya bermimpi suatu saat nanti kita akan kembali hidup dengan pohon harapan itu. Bangkit dan Kembalilah Baliku The Green Tourism adalah kunci keberlanjutan bersama.

I Gede Budiartha