Perupa: Aplikasi Terbuka

I Wayan Santrayana

Bagaikan Matahari

Bagaikan Matahari

2021

76 x 56 cm

Ulasan karya untuk kompotisi pameran cat air Internasional di galeri Nasional Jakarta “ thema pameran “ KOLCAI 2021 AWEKEN “ “Bagaikan Matahari “ Kejadian atau musibah yang menimpa kehidupan didunia, khususnya yang terjadi pada kehidupan manusia tidaklah biasa di abaikan dari cara manusia bersikap kepada alam dalam perilakunya setiap hari. Sikap itu tiada lain salah satunya adalah Keserakahan yang berujung kepada keinginan untuk menguasai seisi alam hanya untuk memuaskan keinginan yang sangat belebihan, menggila yang sejatinya tidak pernah puas. Sejalan dengan itu timbulnya istilah menguasai, menaklukan alam juga mendorong ganasnya manusia untuk exploitasi alam secara membabi buta, dan hal ini sudah berlangsung sepanjang tahun bahkan ratusan tahun dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Perilaku manusia serakah dimuka bumi ini berakibat sangat fatal dan menimbulkan kerusakan hampir diseluruh muka bumi ini Hadirnya pandemi covid 19 adalah sebagai akibat reaksi alam kepada aksi manusia yang sangat brutal itu. Seluruh sektor kehidupan luluh lantah, dan saat ini sedang berlangsung mengganas di negara Indonesia tercinta ini, demikian juga negara lain yang sudah lebih dulu mengalami gelombang covid 19. Sebagai manusia yang diberi logika, wiweka, atau akal sehat oleh yang maha esa, tuhan maha welas asih yang mencintai kehidupan ini selayaknya kita menggindari rasa frustrasi berkepanjangan. Sangatlah manusiawi kita merasa bersedih, kecewa, pasrah, marah, dan lain-lain, mendengar warga negara, anggota masyarakat bahkan tetangga atau kerabat keluarga ada yang gugur, meninggal karena pandemi ini. Namun semua rasa itu bila berlangsung lama akan berakibat kurang baik bagi diri kita sendiri dan tidak menyelesaikan masalah, justru akan meperburuk keadaan. Mari kita tumbuh kembangkan perasaan bangkit “BAGAIKAN MATAHARI “ Matahari tidak pernah berhenti menyinari kehidupan didunia ini, walaupun sering kali ditutupi awan, mendung, bahkan gerhana. Sejalan dengan perjalanan waktu yang terus bergerak semua rintangan itu pergi di hempas angin, SINAR MATAHARIPUN TAMPAK LEBIH CERAH. Demikian pula kita sebagai manusia hendaknya bisa berguru pada matahari, yaitu kita tidak pernah kehilangan semangat bertumbuhnya harapan tentang hari esok yang lebih baik dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bangkit dengan dibarengi alunan doa, niscaya keadaan akibat pandemic covid ini akan berlalu dan dengan tidak lupa TETAP LEBIH MENGHORMATI MENGHARGAI ALAM INI seperti kita menghormati dan mengahargai diri kita sendiri, karena pada ensensinya JAGAT ALIT SAMA DENGAN JAGAT AGUNG Maya Rupa Art Space 14 – 7 – 2021 I Wayan Santrayana

I Wayan Santrayana

I Wayan Santrayana