Cat air pada kertas
32,5 x 32,5 cm
2020
Sterculia oblongata R.Br.
Kelumpang (Sumatra), hantap (Sunda, Jawa), dan lomes (Sulawesi).
Sterculiaceae.
Kalimantan, Sumatra, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Semenanjung Malaysia, dan Filipina.
Hutan sekunder dan hutan primer terbuka pada elevasi rendah dan sedang.
Pohon berukuran sedang sampai besar setinggi 50 m dengan diameter batang mencapai 150 cm; daun sederhana dan utuh, bundar telur sampai lonjong atau lonjong-elips, kadang-kadang agak bundar telur; perbungaan di ketiak atau agakdi ujung, tegak, dan bercabang banyak; folikel (sel gamet) 2–4, lonjong, panjang 4–8cm, menggembung, berbulu, kemerahan, mengandung 4–6 biji; biji elips, panjang 1–2,5 cm, cokelat tua atau hitam.
Biji dapat dimakan mentah, dan ketika dipanggang menghasilkan rasa yang enak. Ekstrak daun dapat digunakan sebagai analgesik, ekspektoran batuk, atau diuretik untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan memperlancar buang air besar. Serat yang diambil dari kulit kayu digunakan untuk membuat tali dan juga merupakan bahan yang bagus untuk korek api.
Biji.
Di Kepulauan Komodo, beberapa kakaktua jambul kuning (Cacatua sulphurea) diketahui memilih pohon ini untuk bersarang.