Cat air pada kertas
42 x 32 cm
2020
Etlingera orbiculata A.D.Poulsen
Etlingera orbiculata.
Zingiberaceae.
Asli Sulawesi (dikenal dari dua gunung di Sulawesi Utara, salah satunya tepat di perbatasan dengan Gorontalo).
Hutan primer di tanah berbatu yang lembap di bawah naungan lebat dengan sedikit tutupan tanah pada 970–1340 m.
Tumbuhan berbunga abadi, herba dengan labellum ligule (bibir bermembrandi bagian atas selubung daun) dan bulatan/tonjolan yang khas, sangat panjang, yang mengacu pada julukan itu. Tunas berdaun hingga 1,5 m dalam rumpun padat; lamina (lembaran daun) adalah sesil, ukuran 40 cm × 2 cm, kasar, hijau tua; pucuk berbunga muncul dari rimpang di dekat pangkal pucuk berdaun, hingga 24 bunga, 1–5 terbuka sekaligus, dengan batang kemerahan, bertangkai dan batang kuning pucat bulat dan pipih dengan pusat merah muda samar di bagian dalam labellum.
Berpotensi sebagai obat tradisional.
Rimpang.
Cat air pada kertas
57 x 51 cm
2020
Gloriosa superba L.
Flame lily atau fire lily (Inggris), kembang sungsang (Indonesia).
Colchicaceae.
Tropis ke Afrika bagian selatan dan Asia tropis (Jawa, Pulau Sunda Kecil Sulawesi, dan Sumatra).
Padang rumput, semak belukar, hutan, dan sabana. Secara umum dijumpai di semak belukar, pagar-pagar, dan hutan terbuka pada ketinggian hingga 600 m.
Herba pemanjat abadi, bercabang jarang, batang tahunan (hingga 6 m) dari umbi bawah tanah. Bisa tegak atau memanjat ke vegetasi sekitarnya, di mana menempelkan diri melalui sulur di ujung daun. Tumbuhan yang sangat menarik, sering ditanam sebagai tanaman hias di taman atau dibudidayakan untuk bunga potong.
Meskipun sangat beracun, sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Afrika dan Asia, ditanam secara komersial sebagai sumber colchicine, yang memiliki berbagai kegunaan, obat dan lainnya. Beberapa budaya menganggapnya ajaib.Bunga merupakan bagian dari ritual keagamaan.
Biji dan umbi.
Cat air pada kertas
57 x 38 cm
2019
Paphiopedilum sangii Braem
Sang’s Paphiopedilum atau lady slipper orchid (English), anggrek kasut (Indonesia).
Orchidaceae.
Hanya endemik Sulawesi Utara.
Hutan pegunungan; rentang ketinggian tidak diketahui.
Herba, epifit dengan warna hijau keabu-abuan dan beruas-ruas dengan warna hijau tua; daun lonjong-lanset (permukaan atas); bagian bawah berwarna hijau dengan rona ungu pucat di dekat dasarnya; perbungaan, yang tingginya mencapai 25 cm, cokelat sangat gelap dan sangat tertutup oleh rambut kaku berwarna gading; biasanya memiliki satu bunga; bunganya tinggi hingga 8,5 cm dengan lebar sekitar 5,4 cm dengan membundar sempit, dan runcing, hijau apel dengan sepal punggung dasar cokelat keunguan; sepal lateral (samping) berwarna hijau kekuningan; kelopaknya berwarna cokelat tua-merah, paling terang di dekat puncak. Labellum (bibir) berwarna hijau zaitun, berurat jelas dengan hijau gelap, terang mendekati ujung.
Tanaman hias.
Vegetatif, benih, dan kultur in vitro.