Cat air pada kertas
56 x 36 cm
2020
Paphiopedilum bungebelangi Metusala
Anggrek sepatu, anggrek sandal, anggrek kantong (Indonesia); shoe orchid, slipper orchid (Inggris).
Orchidaceae.
Sumatra.
Tumbuh secara alami pada habitat hutan yang landai pada ketinggian 1500–1600 m di atas permukaan laut.
Bunganya sedikit lebih besar dengan tinggi hingga 9 cm dan lebar 7–7,5 cm; warna anggrek ini tidak terlalu menonjol, tetapi bentuk mahkotanya yang anggun, melengkung di samping, sangat unik, dan khas; kelopak punggung berwarna putihdengan pola urat hijau yang pasti; mahkota bunga memanjang berwarna hijau muda kekuningan dengan pola garis sejajar hijau tua; bibir bunga berbentuk kantung berwarna cokelat sampai maroon; staminode (benang sari yang sering belum sempurna/steril/gagal) berbentuk elips hingga melingkar dengan celah yang jelasdi ujungnya.
Tanaman hias dalam pot atau bunga potong.
Biji, split, dan kultur jaringan.
Cat air pada kertas
56 x 40 cm
2020
Vanda miniata (Lindl.) L.M.Gardiner
Anggrek kebutan (Indonesia).
Orchidaceae.
Sumatra, Jawa, Malaya.
Hutan hujan tropis.
Miniatur monopodial, sesuai dengan namanya, anggrek ini adalah jenis yang sangat menarik dengan daun tebal berdaging berbentuk v 10,2 cm, tinggi hingga 12,7 cm, banyak paku tegak hingga panjang 25 cm, muncul dari antara daun dengan 30 atau lebih bunga berwarna jingga-merah; bunga simetris 1,27 cm memiliki bibir jingga- kuning dengan taji 1,27 cm jingga terang.
Tanaman hias.
Biji dan split