Awahab, lahir di Jakarta, 16 Februari 1972, saat ini Inggal dan bekerja di Jakarta. Lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Fakultas Seni Rupa, Jurusan Desain Interior. Aktif berkesenian di kota ini, kemudian berlanjut sampai saat ini di Jakarta. Selain berkesenian, Awahab juga sibuk dalam dunia desain dan fashion. Banyak inspirasi dan motivasi yang membuat Awahab mengeksplorasi kosakata visual sehari-hari dan pengalaman dan renungan hidup. Idiom-idiom dan ikon-ikon keseharian, tradisi, budaya lokal, dan budaya pop, menjadi media ungkap yang tidak hanya penggambaran visual secara tekstual, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang filosofis dan kontekstual. Visual karya mengolah bentuk-bentuk pasca kubisme di buat dengan konteks global, tanda pencampuran dalam citra pop. Awahab aktif mengikuti pameran baik di dalam maupun di luar negeri, beberapa pengalaman pamerannya antara lain: pameran tunggal AWahab Solo Exhibition "OJO SANTAI" di Rolling Door Art Gallery, Jakarta (2021); pameran kolektif daring "PERUPA INDONESIA LAWAN CORONA" di www.lumbungbudaya.id (2020); Pameran NANDUR SRAWUNG #6 "Gegayutan: Peer to Peer" di Taman Budaya, Yogyakarta (2019), dan "THE MASK, Photographic and Digital Graphic International Group Exhibition" di Roma, Italia (2018).
Judul Karya: Existence, Prosperity, Welfare
Media: Cat akrilik pada kayu
Ukuran: 95x60cm (3 panel)
Tahun: 2021
Bagi saya sandang, pangan, dan papan sebagai suatu konsep pandangan hidup manusia lebih pada 'kode' atau 'simbol' yang mengandung dan merepresentasikan makna tertentu. Sandang, pangan, dan papan lebih pada tugas dan tanggung jawab manusia. Sandang mengandung nilai dan merepresentasikan human existence, tugas, dan tanggung jawab manusia untuk mewujudkan dan menjaga eksistensinya. Pangan mengandung nilai dan merepresentasikan human prosperity, tugas, dan tanggung jawab manusia untuk mewujudkan dan menjaga kemakmuran secara bersama. Papan mengandung nilai dan merepresentasikan human welfare, tugas dan tanggung jawab manusia untuk mewujudkan dan menjaga kemakmuran yang bukan hanya pada manusianya, tetapi juga mencakup lingkungannya, alam, termasuk ruang atau tempat tinggalnya.