Guntur Wibowo & Oky Arfi

Guntur Wibowo & Oky Arfi

Oky Arfie Hutabarat, menyelesaikan studinya di jurusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa, IKJ pada 1997. Kemudian ia mengajar di almamaternya sejak tahun 2009 sampai sekarang. Di tahun 2000, bersama beberapa teman mendirikan ruangrupa, sebuah inisiatif seniman muda di Jakarta. Sebagai pelukis, Oky aktif berkarya dan mengikuti pameran sejak 1989 hingga saat ini. Pameran tunggal yang pernah diselenggarakannya adalah Pameran Tunggal "dan aku lihat manusia tanpa kepala …." di Galeri Cemeti, Yogyakarta (1997), Pameran Tunggal "Confusing Times" di Galeri Lontar, Jakarta (1999), dan Pameran Tunggal "Deadman’s Alive" di Galeri JakArt, Jakarta (2002). Sedangkan pameran kolektif yang pernah diikutinya antara lain Pameran Kompetisi Philip Morris Group of Companies Indonesia Art Award (1996), Pameran Bersama "Indonesia Today" di Linda Gallery, Singapura (2008), 15th Asian Art Biennale Bangladesh (2012), dan pameran lainnya. Oky juga turut membentuk kelompok 12 PAS di tahun 2005 yang hampir setiap tahun terlibat pameran, baik atas nama kelompok maupun bersama, di antaranya Pameran "12 PAS di Bali" di Popo Danes Art Veranda, Bali (2006), Seni Instalasi "Bridge" di Jakarta Biennale (2011), dan "Fabric Experience" di Bentara Budaya Jakarta (2011).

PARADOKSAL TUMBUH

Judul Karya: PARADOKSAL TUMBUH

Media: Video motion image

Ukuran: 2 dimensi rasio 16:19 (90 detik)

Tahun: 2021


Adalah semacam paradoks. Pertambahan jumlah manusia tidak serta merta signifikan dengan terjaganya lahan tanaman pangan. Dengan pertumbuhan jumlah manusia, kebutuhan bertambah, ruang-ruang dibuka untuk kepentingan mereka, dan kemudian terjadi perambahan. Kemudian biasanya akan mengakomodir kebutuhannya yang (biasanya) bertambah. Fasilitas untuk menambah nilai kehidupannya yang terus tumbuh. Rumah, perumahan dengan segala fasilitas untuk mengakomodir hadirnya rasa aman, nyaman dan sebagainya. Kebutuhan ruang tumbuh dan bertambah sesuai dengan ekosistem kehidupan manusia. Ruang manusia tumbuh, berkembang, dan kemudian merambah kepada ruang lain yang sebenarnya adalah salah satu bagian dari ekosistem manusia yang harus dijaga, terpelihara, dan (tetap) harus ditumbuhkan, yaitu lahan tempat hadirnya tumbuhan yang menghasilkan pangan untuk kebutuhan manusia