Masduki (Rezzo)

Masduki (Rezzo)

Masduki atau biasa dengan panggilan akrabnya "Rezzo" lahir di Tuban, dan saat ini menetap di Gresik. ,Rezzo adalah seniman otodidak mengenal dan mulai tertarik dengan melukis sejak ia mendapatkan tugas melukis di bangku SMP. Meskipun ia sudah tak lagi melanjutkan sekolah, Rezzo masih menyukai melukis dan drawing dengan teknik yang ia pelajari sendiri. Seiring berjalannya waktu minat berkesenian Rezzo mulai bercabang ketika ia menjadi Tenaga kerja Indonesia (TKI). Selain melukis ia juga bermain musik dengan kelompok sesama TKI. Selama kurang lebih 8 tahun menjadi TKI baginya cukup memberi pembelajaran yang sangat berharga untuk menambah wawasan berkesenian. Membagi waktu untuk bekerja dan berkarya tentunya bukan hal yang mudah di negeri orang. Tiga tahun pasca berhenti menjadi TKI ia berusaha membangun jejaring dan menimba ilmu dari teman teman perupa di daerah Tuban dan sekitarnya. Kemudian pada tahun 2017 ia mulai mengikuti pameran di dalam dan luar Jawa Timur. Sejak pandemi berlangsung ia juga beberapa kali mengikuti pameran virtual internasional melalui kesempatan open call, di antaranya: "Yuwana Zine#4" oleh Yuwana Youth Forum; Pameran "INTUITION" oleh Gallery Bangiya Kalakedra, India; dan "Bogor Art Meet".

Penyempitan

Judul Karya: Penyempitan

Media: Cat akrilik pada kanvas

Ukuran: 100 x 100 cm

Tahun: 2021


Penyempitan Lahan pertanian yang mengalami penyempitan karena laju pembangunan gedung dan pemukiman juga obyek wisata yang cenderung dibangun di area persawahan akan menjadi dilema besar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia karena berkurangnya lahan pertanian yang pasti juga akan mengurangi ketersediaan pangan. Dengan pelan tapi pasti minat bertani pun seolah tak bergairah. Bertani yang seolah tak menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat petani akibat gagal panen maupun harga beli hasil panen yang rendah sebagai alasan yang kuat untuk tidak mempertahankan profesi dan juga sawah ladang mereka sehingga tidak sedikit para petani beralih untuk berdagang, menjadi buruh pabrik, dan mata pencaharian lain sebagainya.