PERUPA - Kalimantan Timur

Lumaksana

Lahir di Malang pada 9 September 1968. Pernah menempuh studi di STKW Surabaya angkatan tahun 1987, meski demikian dalam perjalanannya ia sempat mati suri dalam proses berkarya dikarenakan hijrah ke Hulu Mahakam Kalimantan Timur. Di awal tahun 2019 ruang kesadarannya bangkit dan benar-benar produktif seolah lahir dan menemukan kembali kesejatian eksistensi dirinya, bersama beberapa teman akhirnya ia mendirikan Komunitas Seni Rupa yang bernama “Roemah Kajoe” sebangai wadah komunikasi dan pengembangan insan seni dengan tujuan ikut aktif membangun ekosistem seni rupa Samarinda Kalimantan Timur. Disela kesibukannya, selain melukis ia juga gemar membuat relif dan patung.

KARYA

Air Mata Enggang

Air Mata Enggang

2022

Akrilik pada Kanvas

70 x 70 cm

Enggang (Hornbill), adalah sebuah cerminan dan kisah sejarah alam dalam lingkup pulau Borneo, mungkin akan jauh lebih hidup jika tidak dinilai sebatas kisah semata, yang biasa kita dengar dari mulut ke mulut. Namun, semua itu hanya tinggal menunggu waktu, hingga mata kita hanya akan melihatnya sebagai sebuah kerangka yang terpajang rapuh. Di telinga, hanya akan mendengar sebagai kisah burung perkasa nan agung dari Borneo, layaknya dongeng pengantar tidur. Serta mulut, yang suatu saat nanti menyebut namanya hanya sebagai selipan dalam cerita hijau dan rimbunnya hutan Borneo. “Air Mata Enggang” Dari yang hanya sebuah gambaran kelak akan menjadi sebuah kenyataan. Dan yang “nyata” itu hilang, dan hanya akan menjadi sebuah gambaran.