Miftahol Khoir

Manusia terbuai oleh berbagai tawaran akan kepastian pencapaian masa depan, yang ditampilkan melalui simbol-simbol penuh jargon dan wacana. Ruang pendidikan telah menjadikan manusia sebagai objek percobaan kebutuhan pasar, serta mereduksi makna kompetensi dalam lingkup kompetisi. Semua orang berlomba-lomba hanya untuk mendapatkan penghargaan semu, tanpa ada pemahaman akan identitas dan potensi alami diri. Pendidikan kini hanya menjadi kebutuhan tak terkendali, menghasilkan imitasi demi gengsi dan kenikmatan massa belaka. Lambat laun fantasi akan mengambil alih realitas kehidupan manusia, melalui berbagai rekayasa dan mimpi tentang pencapaian masa depan. Terombang-ambing dalam arus kepastian semu, menunggu titik berlabuh yang akan membuka ruang kesadaran pada realitas, identitas, dan potensi diri sesungguhnya.