Halaman UtamaPengantar
Sekretaris Ditjen Kebudayaan KemendikbudristekGubernur Provinsi Kalimantan TimurKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan TimurKepala Taman Budaya Kalimantan TimurKetua Forum Taman Budaya se-Indonesia
Kepala Taman Budaya BengkuluDinas Kebudayaan Provinsi DKI JakartaKepala Taman Budaya JambiKepala Taman Budaya Jawa TengahKepala Taman Budaya Jawa TimurKepala Taman Budaya KaltaraKepala Taman Budaya KaltengKepala Taman Budaya LampungKepala Taman Budaya MalukuKepala Taman Budaya Sumatera Selatan
Teguh MargonoSurya Darma
PerupaGaleri 360°Publikasi

PERUPA - Nusa Tenggara Barat

Tia Sofiana

Tia Sofiana lahir di Praya, 18 Januari 1997, saat ini tinggal di Desa Penujak, Lombok. Selain Aktif berkarya di rumah, tia adalah mahasiswa akhir Pendidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Yogyakrta. Selain itu Tia pernah menjadia bagian team creative di Museum Pendidikan Indonesia pada tahun 2017-2019. Pada tahun 2018 hingga sekarang tia menerima open commissions untuk lukis wajah dan seni mural. Tia sudah seringkali mengikuti pameran kolektif ataupun open call antara lain, Seniman pada International Art Exhibition “Art Edu Care #9” Solo 2017 dan 2018, Pameran Kolektif ‘EGOSENTRIS’ di Jogja National Museum 2018, Pameran Kelompok Etnis “SakaArt” 2019, Pameran DAM “Dosen, Alumni, dan Mahasiswa UNY” di Taman Budaya Yogyakrta pada tahun 2019, Pameran Art Comunity Exhibition 2020 di Taman Budaya NTB dll. Tia juga merupakan Duta Seni UNY 2018, beberapa kali menjuarai lomba lukis dan desain antara lain juara 2 lukis pada pekan seni mahasiswa UNY 2018, pernah menjadi karya terbaik pada workshop gambar model WANGKAWA 2019, dan juara 1 pada lomba desain poster TGH M Zainuddin Madjid 2020. Hingga saat ini tia masih rajin berkarya dan menerima pesanan lukisan.

KARYA

The Kids and Their Flip-Flops

The Kids and Their Flip-Flops

2022

Cat air pada kertas

42 x 59 cm

Potrait anak-anak dari Dusun Pemalikan, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok barat adalah bentuk visualisasi dari metafor yang muncul ketika saya (pelukis) dihadapkan dengan mereka secara langsung dalam kegiatan sosial mengajar dan berbagi peralatan sekolah dengan salah satu lembaga sosial masyarakat. Melihat mereka yg memiliki semangat dan usaha yang lebih untuk belajar sangat menyentuh hati dan merangsang saya untuk berkarya, dan belajar. Mereka adalah potrait semangat untuk diri saya sendiri, dengan segala kekurangan mereka justru semakin hebat dan kuat. Dan ini adalah salah satu bentuk kekaguman saya dengan ketangguhan mereka yang berjalan jauh dengan sendal jepit tipis untuk menuntut ilmu.