Alif Priyono

Proses momen titik balik hidup saya terjadi saat saya di Sydney, Australia di bulan November tahun 2017 setelah mengikuti One day Discussion di museum Contemporary Of Art di sana, Januari 2018 saya pulang kampung. Lukisan ini saya buat sebagai penanda titik balik dalam hidup saya, dimana saya kembali ke “titik asal” menjadi pelukis dengan kembali ke prinsip kesederhanaan dan apa adanya. Warna yang saya pilih kembali ke warna yang paling “sederhana” hitam dan putih, lukisan ini adalah sebuah kalaideskop singkat cerita hidup saya, sejak di Bangkok (Thailand) kemudian hidup di Sydney (Australia) sampai kembali ke Palembang (Indonesia). Kalimat di atas lukisan itu adalah ejekan atau sindiran yang kerap saya terima sejak saya kembali hidup di Palembang dimana apa yang saya kerjakan semua ini (sebagai seniman) adalah sia-sia semata, seperti membentang karpet di tanah (yang) longsor, tapi itu lah turning point saya, carpeting the landslide dan saya percaya itu bisa, to be a better person.