M. Idris lahir di palembang tahun 1984, lulusan dari ISI Yogyakarta (2010). Saat ini sedang aktif sebagai pengajar dan juga aktif di sanggar Ganesha Art Group mengembangkan karya seni lukis laker serta kerajinan laker di kota palembang. Hobi memancing sebagai refreshing melepas penat dari kesibukan dan penyegaran untuk idea-idea baru. Kegiatan yang telah dijalani tahun 2019 yaitu PKM Dikti Pengembangan Desain Seni lukis laker sanggar Ganesha Art Group Palembang menjadi produk seni kerajinan sebagai upaya meningkatan ekonomi produktif yang kreatif tahun ke-1 dari rencana 1 tahun. M. idris pernah dipercaya sebagai Pamong seni lukis laker khas palembang di Taman Budaya Jakabaring. Diakhir kegiatan pelatihan seni dilakukan Resital Seni Taman Budaya Sriwijaya 2017 dan Aktif mengikuti kegiatan pameran hingga sekarang
Enjoy
2022
Akrilik pada Kanvas
100 x 85 cm
Perubahan dalam kehidupan pasti akan terjadi, waktu terus berjalan dan tak dapat dihentikan. Perubahan segala aspek akan terjadi seperti politik ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya di sendi-sendi kehidupan. Bagaimana menyikapi perubahan di zaman sekarang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Perubahan berawal dari diri sendiri yaitu pola pikir dengan mengikuti arus perubahan namun jangan sampai terbawa arus, harus ada komitmen, prinsip jati diri. Salah satu contoh perubahan teknologi, dulu masih menggunakan hp jadul hanya bisa untuk telepon saja sekarang sudah semakin canggih munculnya hp Android tidak hanya untuk telepon dan bisa mengakses karena adanya jaringan internet itulah sebuah perubahan. Bagaimana pola pikir kita bisa berkembang dengan adanya perubahan. pola pikir dalam menyikapi perubahan harus diiringi dengan berbuat dan bekerja apapun pekerjaannya, karena pekerjaan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai. Tidak cukup sampai disitu harus Kreatif ini sangat penting dalam menyikapi perubahan zaman. Karena Kreatif beiringan – seiring dalam sebuah perubahan. Dari penjelasan singkat diatas mensenergikan dalam sebuah karya yang telah dibuat, karya yang telah dibuat menggunakan gambar sebagai idion-idiom, simbol- simbol ungkapan cerita dan nilai estetis. Tiga poin penting dalam sebuah konsep yang dibuat yaitu pola pikir, kerja-berbuat, dan kreatif. Pelaku seni, penggiat seni, seniman dalam kehidupan begitu enjoy-santai, dengan duduk santai sambil ngopi-ngopi ngobrol, diskusi, canda tawa dengan teman. Dari enjoy-santainya tadi dibalik itu ada pola pikir yang tertanam ada hal yang harus dibuat, ada idea - idea yang harus dituangkan. Sebagai seniman pasti akan berbuat- bekerja, dengan mengotak atik warna ditemani secangkir kopi dan sunyi malam hari bak burung sriti – burung walet yang besarang diruang paling gelap sepi, sunyi. Dari kegelapan itu menghasilkan sebuah karya yang luar biasa. Kerja seorang seniman kreatif, kreatifitasnya menghasilkan sesuatu yang dapat dinikmati setiap orang. Dan tantangan terakhir bagi seniman yaitu Titik Balik sebuah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jejaring di zaman ini. Dengan modal pola pikir yang baik, kerja-berbuat dan kreatif semua dapat dihadapi dengan Enjoy – santai.