MenapakDurasi: 03:54Oleh: Suvi WahyudiantoAsal: Yogyakarta
Deskripsi:Melipat waktu, berjalan pada sebuah tragedi.
Sebermula, adalah serupa mimpi, ketika wabah datang.
Ingatan terlempar jauh pada bertahun - tahun silam. Ketika wabah Pes datang, dan menghabisi jutaan umat manusia, sekelompok manusia membakar manusia lainnya, dan membenarkan dirinya (Black Death).
Serupa flash,
kini wabah itu datang begitu cepat, Covid-19 menciptakan ketakutan,kecemasan, dan kegelapan lainnya.
Aku berjalan di pagi buta, menapak bertelanjang kaki, menyentuh tanah dengan kulit,
Ada jalan terbentang, pada sebuah kelahiran. Juga takdir takdir yang bergegas tak pernah tertukar.
’fatum brutum, amorfati’.
Bergegaslah sampai kematian menjemput, pada sebuah pagi yang tenang benderang, atau malam-malam yang muram buram.