PERUPA

Abdurrohman Wahid

Abdurrohman Wahid lahir di Bekasi dan merupakan alumni dari Jurusan Seni Rupa di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini ia menjadi guru seni budaya sekaligus pelukis yang proses berkeseniannya fokus pada ambiguitas abstrak dan realisme serta penekanan pada struktur karya serta permainan simbol lewat semiotika.

Ia telah mengikuti beragam pameran seperti Pameran Biennale Jawa Barat “SINTESA” di Thee Huis Gallery, Bandung (2021) dan Pameran “TEMU 1X1” di 2madison Gallery, Jakarta (2021).Salah satu penghargaan yang pernah diraihnya adalah Juara Kedua lomba Lukis Tingkat Nasional “Indonesia Tanpa Diskriminasi” oleh Yayasan Denny JA (2012).


KARYA

abdurrohman_wahid_pandemystic_2022

PANDEMYSTIC

2022

Cat akrilik pada kanvas

150 x 140 cm

“PANDEMYSTIC” diambil dari penggabungan dua kata, pandemic yang berarti fenomena suatu penyakit yang melanda suatu wilayah pada satu waktu tertentu dan mystic yang berarti gaib. Karya ini merespons kondisi pandemi Covid-19, di mana sudut pandang yang saya ambil sebagai pengamat sekaligus penyintas Covid-19. Saya memandang bagaimana manusia Indonesia menggunakan standar ganda untuk menilai sesuatu yang ilmiah seperti pandemi, dengan standar ukuran kepercayaan. Ini menunjukkan fenomena dari masyarakat yang mabuk agama berada dalam era post truth.

Tampak Bunda Maria bermasker dan bersarung tangan yang sedang bersimpuh memangku bunga matahari sebagai simbol harapan yang masih ada. Di latar ada beberapa orang dengan baju pelindung yang berbaur dengan orang-orang yang sedang bersantai di pantai, payung untuk berteduh yang bersinggungan dengan barisan batu nisan, serta dominasi warna yang terkesan dingin. Hal ini menampilkan kekontrasan yang sengaja untuk semakin menguatkan judul dan pesan karya.