Ade Dhinus, lahir di Mataram 1997. Saat ini ia menempuh pendidikan S2 di Pascasarjana ISI Yogyakarta, jurusan Penciptaan Seni rupa. lokalitas menjadi tema yang sering diangkat akhir-akhir ini, salah satunya folklore yang berkembang di tengah kolektif masyarakat adat.
Ia telah mengikuti beragam pameran di antaranya: group exhibition “Out of the Box” Sakart di Ruang Seni Kute Mandalika; group exhibition “ GELAR KARYA” di Ketek Ogleng Café; group exhibition “Nusantara” di Jogja National Museum; dan group exhibition Pameran Desain Komunikasi Visual “DISKOMVIIUDT” di Sangkring Art Project.
Monolog
2020
Cat akrilik pada kanvas
150 x 130 cm
Mengambil dari perkataan Nikola Tesla, “Apabila kita berkehendak untuk ingin memahami semesta, kita perlu berpikir dalam perspektif energi, frekuensi, dan vibrasi.” Maka setiap sudut alam semesta bahkan ruang kecil di sekitar kita memiliki energi yang saling memengaruhi.
Berangkat dari sini karya dengan judul “Monolog” menggambarkan manusia dalam proses fundamental untuk mengenali diri, dan tujuan dari hadirnya sebagai khalifah di dunia dalam mencapai bentuk jiwa dan pikiran yang positif, maka energi dari vibrasi positif akan dihasilkan dari dirinya. Jika beberapa orang memiliki getaran yang sama maka akan menghasilkan medan morphic positif secara kolektif yang dapat memengaruhi sekitarnya. Medan morphic ini dalam pemahaman saya merupakan pola representasi bentuk pemikiran bersama atau konstruksi kelompok tertentu yang mendikte bagaimana realita bekerja.