Agus Ramantha, lahir di Denpasar Bali pada tahun 1991. Ia merupakan seorang perupa lulusan Institut Seni Indonesia Denpasar yang saat ini masih menekuni seni lukis dan sempat bekerja sebagai ilustrator. Dalam proses berkesenian masih terinspirasi dari lingkungan sekitar, serta objek-objek yang menarik sebagai refleksi untuk dituangkan ke dalam karya seni lukis secara realistik.
Telah mengikuti berbagai pameran, di antaranya: Pameran “X-tion Reloaded Project” di Bentara Budaya Bali (2019), Festival Sketsa Indonesia “SKETSAFORIA URBAN” di GNI (2019); Pameran Daring Solidaritas Perupa Indonesia Lawan Corona, Kemendikbud RI Jakarta (2020); Pameran Virtual Dekranasda Bali “Merajut Rasa Menilik Rupa” (2021). Agus juga telah menerima beberapa penghargaan seperti 1st Runner-up Nusa Dua Fiesta (2010) dan Karya Terbaik ISI Denpasar (2014).
Tumbuh di Antara Keterbatasan
2021
Cat minyak pada kanvas
50 x 40 cm (9 panel)
Merefleksikan deretan botol-botol dengan tumbuhan merambat di dalamnya mengungkapkan daya hidup yang terbatas oleh ruang sempit, namun selalu berupaya keluar dari keterbatasan agar dapat tumbuh dan berkembang hingga memberi sebuah harapan baru dalam situasi sulit saat ini (pandemi).
Botol merupakan suatu ruang sempit yang sangat terbatas bagi pertumbuhan yang hidup di dalamnya, serta tumbuhan merambat adalah representasi dari semangat dan harapan bagi kehidupan yang terus berlanjut. Sehingga hal tersebut sebagai ungkapan dari setiap individu-individu atau masyarakat saat ini dengan berbagai keterbatasan ruang gerak serta aktivitasnya dalam menjalani kehidupan, serta banyak dijumpai keluh kesah di kalangan masyarakat saat ini seperti, sampai kapan situasi saat ini akan berakhir? Seandainya hidup tanpa pandemi, mungkin akan lebih baik, ya… Tetap saja untuk bertahan hidup.