Alif Edi Irmawan , lahir di Kulon Progo tahun 1995. Saat ini merupakan Guru di Jurusan Seni Lukis SMSR Surabaya (SMKN 12 Sby) sekaligus perupa. Mengenyam pendidikan S1 Seni Rupa Murni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Proses berkeseniannya fokus isu tentang lingkungan. Gagasannya seringkali dituangkan dalam bentuk lukisan maupun instalasi seni karena menurutnya dalam berkesenian tidak ada batasan dalam mengolah gagasan dan material. Telah mengikuti beragam pameran dan telah banyak meraih penghargaan, salah satunya Bronze Award Emerging Artist Category 2018 UOB Painting of the Year dan Finalis Basoeki Abdullah Art Award 2016. Selain itu juga banyak terlibat dalam berbagai pameran di dalam dan luar negeri, “Kabar Bumi Setengah Windu” di Bentara Budaya Yogyakarta (2022), “Identitas yang Hidup” di MDTL Gallery (2021), “Genesis” di Hackney Down Studio, London, UK (2021), Solo Exhibition “Keterasingan” di Artspace@Helutrans, Yogyakarta (2020), dan “Transposisi” di Langgeng Art Gallery (2019).
Siklus
2021
Mural dinding dari arang bakaran pada, satu set instalasi lampu gantung, satu tumpuk arang bakar, video stop motion di tv led (media campuran)
Dimensi bervariasi
Karya ini berjudul Siklus, terinspirasi dari kisah orang-orang baik terdahulu dimana seharusnya manusia memiliki laku yang baik terhadap sesama manusia, lingkungan juga Tuhannya/keyakinannya. Kisah hidup manusia di ibaratkan sebuah tumbuhan/pohon dari kecil jika ia dirawat dengan baik akan menjadi tumbuhan yang sehat bilamana ia sudah besar ia akan menjadi peneduh dan jika ada buahnya maka dapat dikonsumsi oleh berbagai makhluk hidup. Apabila ia mati maka setiap bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan menjadi apa saja jika dibiarkan membusuk pun ia akan memberikan kehidupan baru lagi untuk yang lainnya.
Arang menjadi sebuah simbol untuk merepresentasikan kisah tersebut. Sejelek jeleknya berujung menjadi arang, dari arang manusia pun mendapatkan banyak manfaat bagi kehidupannya. Api tetap membutuhkan media dan arang bisa menjadi medianya. Seperti manusia jika ingin api dalam dirinya menyala maka ia harus menyiapkan dulu dirinya. Agar nyala api itu dapat berguna dan membawa kebaikan bagi sesamanya.