Ar. Soedarto, lahir 24 Maret 1961 di Kudus, Jawa Tengah, lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa Nasional Jakarta, juga lulusan Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta. Pernah pameran tunggal di Novotel Hotel Balikpapan (2012); Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, (2017); Museum Kretek Kudus (2008, 2018).
Ia juga pernah berpameran bersama di berbagai tempat di Indonesia: Lost of Color (2015); 9 Ruang Abstrak (2017); Parade Jakarta (2018); De Javu (2019); Soul 1 (2019); dan Peruja (2019). Ia juga mendapat penghargaan lukisan terbaik pada Festival Seni Rupa Mahasiswa se-Jakarta (1974) dan Juara Harapan pada lomba melukis di Taman Mini Indonesia Indah (2020).
Digital Garbage: C19 broke into my laptop
2020
Media campuran
80 x 125 cm
Tak terbendung lagi digitalisasi menjadi primadona kehidupan manusia abad ini, dengan mudah mengubah tatanan perilaku dan budaya umat manusia. Perangkat lunaknya sudah tingkat 6G, sedangkan perangkat kerasnya cukup digenggam berupa smartphone ataupun laptop. Ada anggapan bahwa teknologi digital ini menjadi titik nadir teknologi akhir zaman. Betulkah...??? Lalu sampahnya dibuang ke mana??? Entahlah.... Sebagai perupa saya terbiasa menjadi pemulung dan saya memiliki hak mutlak kebebasan dan kemerdekaan dalam menciptakan karya seni yang bertanggung jawab. Lukisan kolase ini terdiri dari barang sampah digital dan sengaja diselimuti plastik transparan agar terhindar dari virus C19.