PERUPA

Bambang Pramudiyanto

Bambang Pramudiyanto, lahir di Klaten 1965. Sampai saat ini penjadi pelukis independen dan profesional. Pada tahun 1984 mulai belajar di STSRI “ASRI” Yogyakarta. Budaya modern dengan segala aspek menjadi tema dalam karya disamping unsur budaya tradisi dan muatan lokal juga menjadi narasi dalam menjembatani gagasan. Aktif mengikuti pameran, diantaranya pameran Biennale Jogja Jamming, ARTJOG 1, Biennale X Jakarta, Pameran Citra Realistik Indonesia dan Pameran Manifesto di Galnas. Pernah masuk final di Indonesia Art Awards 2013 Di Galnas, Jakarta Art Award dan Phillip Morris Art Awards. Tahun 1995 dapat penghargaan Big Five Indonesia Art Awards of Phillip Morris of companies. Pameran Tunggal I di Bentara Budaya Yogyakarta 1995, Pameran Tunggal II di Kinnara Gallery Bali, Pameran Tunggal III di Bentara Budaya Jakarta dan Pameran Tunggal IV di Sangkring Art Project Yogyakarta.


KARYA

bambang_pramudiyanto_crisis_of_hero_2021

Crisis of Hero

2021

Cat akrilik pada kanvas

200 x 200 cm

Dilema masyarakat masa kini terhadap generasi muda, perubahan dan pergeseran budaya serta tatanan sosial telah mengubah pola dan cara pikir. Sebuah tantangan zaman ke depan terhadap situasi perkembangan teknologi yang begitu cepat dan dramatis. Budaya digital dan dunia virtual sudah mengepung dan membelenggu generasi milenial. Perilaku individu dan budaya instan menjadi solusi dalam menghadapi masalah. Tokoh – tokoh fiksi dan virtual lebih mereka kenal dan akrabi sehingga mereka mengidolakan atau menganggap sebagai pahlawan, dibanding orang – orang dalam kehidupan di realitas linkungannya.