Friski lahir di Kediri tahun 1997, Lulusan S1 Pendidikan Seni Rupa di universitas negeri Malang, saat ini berdomisili dan berkarya di kota Batu-Malang Jawa Timur. Proses berkeseniannya lahir dari seni jalanan semasa SMA, juga pernah menjuarai banyak kompetisi Graffiti. Saat ini fokus bereksperiment pada lukisan abstrak dan instalasi yang diberkahi oleh spirit seni jalanan. Friski telah mengikuti beragam pameran di dalam negeri maupun luar negeri seperti salah satunya “arte-sono” di german (2021).
Empan Papan
2021
Cat akrilik, cat semprot, bitumen pada kanvas
130 x 130 cm
Empan papan merupakan ungkapan jawa bagi seseorang yang pandai dalam memposisikan diri untuk bersikap dan berperilaku bijak. Melihat fenomena pandemi kemaren hingga saat ini, bagi saya masih bisa teratasi beberapa aspek kehidupan, dengan beragam gawai berbidang seperti hp, tablet hingga laptop/pc, dapat membantu semakin maju juga dapat memunculkan kemungkinan-kemungkinan baru seperti rapat bisa zoom/google meet, beberapa pameran bisa virtual, hingga naiknya komoditas nft. Melihat kebiasaan baru para masyarakat Indonesia saat ini, mereka mampu dan bisa menempatkan diri dengan cepat untuk mengikuti perkembangan dunia.