I Ketut Putrayasa, lahir di Bandung tahun 1981. Mengenyam pendidikan S2 Seni Rupa di Institut Seni Denpasar. Telah menggelar Pameran Tunggal Sign Of Art, Belgium (2008). Sejak 2004 aktif mengikuti pameran bersama, beberapa di antaranya 2017: Puri Anom "MEWALI KEHENING", Trienal Seni Patung Indonesia #3 "SKALA" di Galeri Nasional Indonesia, "PASISI LANGO " Lv8 Hotel Canggu Bali; 2018: "MAYA RUPA" Lv8 Hotel Canggu Bali, “ART UNLIMITID " Gedung Gas Negara Bandung; 2019: “DEEP BLUE SPIRIT Berawa Beach Arts Festival, MEGA RUPA "HULU TEBEN” di Bentara Budaya Bali, “SUSTAINABILITY SPIRIT OF ART IN BALI"; 2020: "PANDORA PARADISE" Titik Nol Kota Denpasar, "Diorama Chronic" di Paros Art Sapace Sukawati Gianyar; 2021: MilitaArts "IN-Between" Gajah Mas Gallery Ubud, sangar Mangurupa "Sunshine" Zulik Hotel Bali Mandira Legian Bali, "UI ART 2021" di Universitas Indonesia, dan "ARTOS” Banyuwangi City.
Sisyphus Game
2020
Baja virkan, stainless, dan kuningan
215 x 40 x 230 cm
Karya seni patung dari medium logam dengan judul “Sisyphus Game” ukuran 215 x 230 x 40 sentimeter dengan teknik las. Kekaryaan ini terinspirasi dari mitologi Yunani Kuno, dalam buku The Sisyphus, karya tulis Albert Camus, filsuf dari Prancis. Karya ini interpretasi atas peristiwa peradaban, salah satu turunannya meliputi gejolak politik yang lagi carut-marut, krisis ekonomi, kesehatan global dalam balutan pandemi Covid-19. Kejadian tersebut menjadi indikator atas kehadiran tatanan baru di era milenial. Dalam menyikapi peristiwa global yang telah berlangsung hingga saat ini, harus melihatnya secara holistik, dibutuhkan sikap yang teguh dari kepribadian sosok Sisyphus sebagai spirit serta simbol atas nilai-nilai keutamaan serta memiliki tujuan dalam melewati problematika personal dari ambang batas (solve personal problem).
Panduan untuk Anak
Sosok apakah yang kamu lihat? Pada karya patung ini, ada dua orang yang saling membantu untuk memindahkan benda besar ke atas. Dengan saling tolong-menolong, segala hal akan menjadi lebih ringan. Ayo membantu teman yang sedang membutuhkan pertolongan.