I Wayan Gede Suanda Sayur, lahir di Ubud Gianyar Bali tahun 1980. Saat ini merupakan seniman lukis. Mengenyam pendidikan S1 Seni Rupa di Instutut Seni Indonesia Yogyakarta 2006. Proses berkeseniannya fokus pada tema –tema sosial budaya masyarakat Bali yang diwujudakan dalam visualisasi parodi. Telah mengikuti beragam pameran dan beberapa penghargaan, salah satunya Penghargaan Sketsa Terbaik FSR ISI Yogyakarta. Selain itu juga banyak terlibat dalam berbagai pameran di dalam dan luar negeri, di antaranya Pameran bersama SDI ”30 Tahun SDI” di Gallery Nasional, Jakarta (2001), Pameran bersama kelompok Untitled “ Membagi Titik” di Gallery Lontar, Jakarta (2002), Ambassador Tribe Art Julian Oppie di Museum Nasional Jakarta (2004), Pameran “Question of Distance”, Boya Fine Arts di Elcanna Art Gallery, Jakarta (2007), Pameran Seni Rupa “ Erawan VS Pelukis Sejati "" di Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta (2009), PameranSeni Rupa “ IRONY IN PARADISE”di Arma MuseumUbud Bali (2013), Pameran Seni Rupa “ TANDUR MENYEMAI DIRI “ di Bentara Budaya Bali (2014), Pameran Ilustrasi Cerpen Kompas 2014 di Bentara Budaya Jakarta(2015), Pameran seni Rupa ATTUALITA INDONESIANE di ll Ramo D`oro Napoli Italia (2016), Pameran Seni Rupa “Bali Mega Rupa” di Museum Puri Lukisan, Ubud Bali(
2021)
Welcome to Paradise Island
2022
Cat akrilik pada kanvas
150 x 300 cm
Tentang pulau surga yang ada di dalam jiwa. Ketika pulau surga bersemi di dalam jiwa manusia akan terciptanya kesejukan hati pikiran serta kesehatan jasmani.
Ketika manusia kehidupannya tentram damai dan saling mengasihi antar sesama makhluk hidup akan terciptalah pulau surga di dunia.
Selamat datang di pulau surga tentram, nyaman, indah.
Dulu preman sekarang pendeta, dulu mafia sekarang ustad, dulu superman suka bertarung kini layaknya budha tidur penuh damai dan cinta kasih. Semoga pandemi lekas beralu dengan adanya kedamaian.