Prewangan Studio

Siapa yang tak tau layang-layang. Siapa yang tak penah main layang-layang. Tak sedikit pula orang yang ingin membuat sendiri hiasan langit tersebut. Mainan dengan spirit DIY (Do It Yourself) yang tinggi ini cukup digemari lintas usia, dengan berbagai model bentuk, warna, gaya permainan, serta aksesori penunjang artistik lainnya.

Keanekaragaman bentuk layangan terkadang bisa menjadi identitas kedaerahan, seperti halnya jenis layangan yang populer di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kab. Tuban, Jawa Timur. Masyarakat Desa Sobontoro cenderung gemar membuat dan memainkan jenis layangan Sowangan.

Istilah sowangan muncul dilatarbelakangi dari salah satu aksesori penunjang artistik pada layang-layang. Artistik tersebut berupa benda penghasil suara dengan memanfaatkan embusan angin, berbagai macam teknik, serta material yang dapat kita gunakan sebagai pita atau sumber getaran.

Santoso adalah pembuat sowangan terbaik di Desa Sobontoro, dengan teknik dan trik yang mampu membuat sowangan terdengar nyaring dan merdu. Kegemarannya berbagi ilmu membuat sowangan memicu anak-anak dan orang dewasa untuk ikut membuat layangan sowangan.

Prewangan sebagai studio inisiatif warga yang bergerak pada eksperimen, pengembangan, dan pembuatan benda, tak bisa diam. Santoso merupakan kebanggaan bagi warga sekitar; sosok inspirator bagi anak-anak dalam mempelajari dan membuat permainan yang cukup seru, indah ditonton, dan menimbulkan bunyi yang bisa dikategorikan sebagai alat musik sederhana. Fenomena media hiburan di kampung inilah yang menginspirasi Prewangan Studio untuk mengembangkan dan memodifikasi sowangan tersebut.

Panduan untuk Anak

Siapa yang pernah main layang-layang? Ada jenis layang-layang yang bisa mengeluarkan bunyi, seperti layangan sowangan. Layangan ini menjadi mainan favorit di Desa Sobontoro, Tuban, Jawa Timur. Bunyi-bunyian layangan sowangan yang nyaring dan merdu bisa kamu dengarkan melalui karya ini. Bagaimana perasaanmu saat mendengarnya?