PERUPA

Restu Taufik Akbar

Restu Taufik Akbar menyelesaikan pendidikan Seni Lukis di ITB pada 2015 dengan predikat Summa Cum Laude. Ia berkarya dengan berbagai medium seperti lukisan, gambar, video, patung, dan instalasi. Kebiasaannya bertualang di alam menjadi inspirasi bagi karya-karyanya yang kebanyakan mengambil tema hubungan alam, manusia, dan Tuhan.

Restu sudah tiga kali menggelar pameran tunggal yakni: Pameran “Lucidity” di Galeri ROH Project Jakarta (2015); Pameran “(IN)MATERIAL TRUTH” di Galeri Orbital Dago (2018); dan “The Other Hemisphere” di Hotel DE BRAGA by Artotel Bandung (2018).


KARYA

restu_taufik_akbar_in_material_truth_in_between_time_and_space_2021

(In)material truth: 'In Between, Time and Space'

2021

Poliuretana, nitroselulosa, dan vitrail pada cermin baja tahan karat

70 x 90 cm

Dalam karya “(In)material truth : ‘In Between, Time and Space’”, saya berusaha mematerialkan pemikiran saya tentang ruang dan waktu dengan bentuk lukisan. Saya menggunakan karakter medium serta berbagai teknik untuk menggambarkan bentuk real dari ruang dan waktu.

Warna yang saya gunakan adalah komposisi warna dari batu van deusen jasper. Karena pembentukan batu ini membutuhkan waktu bertahun-tahun (warna sebagai waktu). Kemudian saya menggunakan cat yang sangat cair agar muncul bentuk-bentuk dan ilusi ruang yang baur dan ketika kering akan terlihat gerakan cat yang menyiratkan waktu.

Saya membentuk sungai atau air terjun dengan menghapus cat agar karakter stainless mirror yang reflektif muncul. Di sini lukisan saya mewaktu karena karakter reflektifnya memantulkan ruang dan waktu lukisan itu dipajang. Ditambah penggunaan cat kaca (vitrail) yang transparan pada bentuk pohon dan air menjadikannya ruang ilusi berkat tampilan glossy yang membuat kilauan saat terkena sinar sehingga ilusi, ditambah dengan karakter cat mobil (polyurethane dan nitrocellulose) yang glossy dan tumpukan cat kaca (vitrail) yang lebih glossy. Pada visual akhirnya kita dapat melihat pemandangan air terjun dan tepian sungai sekaligus refleksi diri dan ruangan sekitar kita ketika melihat lukisan ini. Kita berada di antara bahkan menjadi ruang dan waktu itu sendiri.