PERUPA

Wildan Febry Akbar

Wildan Febry Akbar lahir di Bandung pada tahun 1986. Saat ini, ia merupakan perupa sekaligus guru seni di beberapa sekolah di daerahnya. Setelah menamatkan studinya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Bandung, ia kemudian melanjutkan studi Magister Seni Rupa di ITB. Proses berkeseniannya fokus pada eksprerimen warna yang membentuk sebuah distorsi dengan blocking level pada warnanya. Gagasannya seringkali mengangkat nilai tradisi kebudayaan dan spiritual keagamaan. Telah mengikuti beragam pameran dan sering menjadi narasumber dalam diskusi seni di komunitas kecil terutama komunitas seni santri yang dibina olehnya. Selain itu juga banyak terlibat dalam berbagai pameran seperti: “Fine Arts West Java for West Java Artist” Exhibition (2020); “Highlight Biennale Fine Arts West Java” (2020); Pameran Seni Rupa Wayang se-Jawa Barat (2021); dan “Bandung Artists Book” Exhibition (2022).


KARYA

wildan_febry_akbar_arjuna_silhouette_2021

Arjuna Silhouette

2021

Cat akrilik pada kanvas

50 x 50 cm

Lukisan “Arjuna Silhouette” ialah sebuah karya seni yang mencoba untuk rekonstruktif budaya, di mana karya yang ditampilkan merupakan objek, imaji, dan citra dari tokoh historiografi visual cerita pewayangan khususnya wayang golek. Sosok yang ditampilkan adalah Arjuna yang merupakan seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Teknik siluet dalam lukisan ini merepresentasikan definisi dari wayang itu sendiri yaitu bayangan.

Lukisan “Arjuna Silhouette” ini merupakan bentuk manifes diri yang menawarkan perspektif berbeda yaitu dengan representasi kebudayaan lokal. Tujuan dari rekonstruksi budaya yang dimaksud yaitu dengan cita rasa masa kini, agar generasi muda terangsang untuk mengenal dan mempelajari kesenian tradisi lokal yang berkembang di sekitar Jawa Barat. Fenomena ini akan sangat relevan dengan perkembangan kesenian tradisi yang tergeser oleh budaya modern. Melalui historiografi visual wayang yang di dalamnya menampilkan tokoh Arjuna dari kearifan lokal diharapkan menjadi pemantik untuk melestarikan budaya yang ada di nusantara.