Pemandangan Alam TokekDurasi: 04:44Oleh: Desta Aji SaputraAsal: Sukoharjo
Deskripsi:lukisan “Pemandangan Alam Tokek” saya buat dari pengalaman saya membaca cerpen karya Putu Wijaya yang berjudul “Bencana”. Cerpen tersebut menceritakan terbutiknya ramalan dari orang tua tentang datangnya bencana disuatu desa. Bencana itu bukan dari alam, melainkan dari manusia itu sendiri. Bencana tersebut berupa rusak dan hancurnya moral manusia. Dari pembacaan cerpen tersebut, saya mendapatkan ide untuk melukiskan suasana alam tokek. Suasana alam tokek saya bangun dengan menampilkan figur gunung, bebatuan, dan figur-figur tokek yang kemudian di olah dengan imajinasi saya. Figur-figur yang saya bangun membentuk suatu pemandangan. Ikon tokek saya tampilkan sebagai sebuah petanda akan mara bahaya. Dalam kepercayaan jawa; ditempat tinggal saya, tokek dipercaya sebagai sebuah petanda akan keberadaan makhluk halus, maksudnya kita perlu waspada. Warna merah-putih saya tampilkan sebagai gambaran suatu tempat yang saya tinggali sekarang, yaitu bangsa yang kita tinggali sekarang; Indonesia. Karya ini juga sebagai sebuah refleksi saya di masa pandemi sekarang. Masa pandemi Covid 19 sekarang ini sudah menyebar ke semua negara, termasuk Indonesia. Bencana tersebut merubah banyak aspek kehidupan, mulai dari cara bersosialisasi, ekonomi, kepercayaan, dan kesenian. Hal itu membuat saya bingung sekaligus juga takut. Sehingga di karya lukis “Pemandangan Alam Tokek” ini, saya memberi sinyal untuk kita semua supaya waspada dan selalu ingat kepada sang pencipta. Bagi saya, pandemi sekarang ini mengingatkan kita semua supaya siap dengan banyaknya perubahan yang akan datang.