Taman Budaya Jawa Timur

SemangART

SemangART

Ukuran: 56x76cm

Media: Cat Air pada Kertas

Tahun: 2021

Deskripsi Karya:
Kondisi ketertekanan akan keadaan saat ini respon spontan akan atmosfir yang carut marut dan porak poranda tak membuat kita melemah, justru mengandung hikmah sebaliknya. Keadaan ini menjadikan kita lebih bijak, lebih sabar, lebih kuat, dan lebih semangat untuk lebih kreatif dalam berfikir dan bertindak. Hantaman keras masa pandemic bisa kita rasakan dibidang vital, yakni Kesehatan, Pendidikan, ekonomi dan budaya sungguh sangat membuat kitakelelahan, namun dengan semangat pantang menyerah dan gotong royong kitab isa menghadapinya. Semangart adalah ruh yang harus kita bangun di setiap individu bangsa Indonesia.

Lukman Nulchakim
Lukman Nulchakim

Biografi perupa:
 Lukman lebih akrab dipanggil Gimen di dunia perupa. Lahir di Surabaya 18 Mei 1975. Selain aktif berkesenian ia juga mengajar di Institusi sekolah tinggi swasta di Surabaya. Kebetulan saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Lukis Cat Air (KOLCAI) Surabaya mulai tahun 2017-2021. Saat ini ia aktif pameran lukis mulai tahun 1996 didalam maupun luar kota, diantaranya Surabaya, Malang, Batu, Solo, Yogyakarta, Semarang dan terakhir kemarin ditahun 2021 di kota Blitar.

Kawula Bali Makarya

Kawula Bali Makarya

Ukuran: 100x140cm

Media: Akrilik pada Kanvas

Tahun: 2021

Deskripsi Karya:
Kawula Bali Makarya atau dalam bahasa indonesia berarti “Rakyat Kembali Bekerja” Sekian lama terbatasi pandemi, semua pasti merasa tidak sabar lagi untuk segera beraktifitas. Semua ingin kehidupan kembali normal meski harus bersabar dengan berbagai batasan. Lukisan sengaja saya tampilkan dalam tema pagelaran wayang kulit sebab seni pertunjukan ini menjadi salah satu yang sangat terdampak dengan adanya pandemi. Dengan penuh harap semoga segera berlalu sehingga bisa “Kawula Bali Makarya”

Triyoso
Triyoso

Biografi perupa:
Triyoso kelahiran Jombang, 8 November 1979, tinggal di Surabaya berprofesi di bidang Desain Grafis & Fotografi. Tetap aktif dalam seni lukis dan telah enam kali berpameran tunggal.

Berbicara Tentang Pohon

Berbicara Tentang Pohon

Ukuran: 100x100 cm

Media: Akrilik pada Kanvas

Tahun: 2021

Deskripsi Karya:
"Akar dari sebuah peradapan antara lain dipengarui oleh lingkungan sekitar (interaksi antar masyarakat dan alam sekitar). Begitu pula dengan lahirnya ragam budaya dapat dipengaruhi oleh iklim dan letak geografisnya. Keterkaitan dengan hal tersebut akan membentuk pola gambaran motif simbol-simbol, filosofi maupun makna kesatuan estetik. Pada karya saya menunjukan hasil dari manifestasi rasa orang Jawa terhadap alam sekitar. Icon-icon budaya yang terlahir oleh pemaknaan alam dan waktu menjadikan karakter yang luhur, sehingga dapat digunakan untuk bekal dalam memantaskan diri sebagai manusia. Berbicara tentang pohon, merupakan cara untuk memberikan penghargaan tentang sebuah fasilitas saling melengkapi. Pada siklus yang dialami di kehidupan tropis Indonesia, tentunya dapat memberikan sesuatu kebersamaan dalam kehidupan kita. Kebersamaan bernaung pada khatulistiwa, menghirup udara dalam iklim yang sama, walaupun setiap kehidupan antar pulau mempunyai suatu karakteristik yang kompleks dan mewujudkan adat istiadat yang berbeda karena penyesuaian keadaan yang lebih spesifik. Ketika melihat kehidupan yang beragam dapat mendorong kita kembali merenung dan kontemplasi tentang pendewasan diri dalam kebersamaan."

Woro Indah Lestari
Woro Indah Lestari

Biografi perupa:
"Woro Indah Lestari, lahiran Surabaya 26 Maret 1981. Lulus dari Universitas Negeri Surabaya, yang tinggal di Surabaya. Sekarang sebagai seniman. 2020 • “Pameran NAWANODYA di Royal Surabaya 2019 • “Pameran Japuik Tabao 3 Bentara Budaya Jakarta • ""Tegak Lurus"" TCW Pandaan Jawa Timur"

Kembali ke Taman Budaya