Taman Budaya Sulawesi Tenggara

Kota Lama dan Pembangunan Jembatan Teluk Kendari

Kota Lama dan Pembangunan Jembatan Teluk Kendari

Ukuran: 100 x 50 cm

Media: Cat Minyak pada Kanvas

Tahun: 2021

Deskripsi Karya:
Kota lama kendari, di ibu kota provinsi sulawesi tenggara, seharusnya terjaga sebagai situs sejarah. Bangunan-bangunan ruko (rumah toko) di kawasan tersebut menjadi bukti berdirinya kota kendari pada tahun 1883. Keberadaan sejumlah bangunan-bangunan tua tua di kota lama,mestinya di lindungi dan di rawat sehingga dapat menjadi situs sejarah berdirinya kota kendari. Kawasan tersebut dulunya menjadi pusat kerajinan industri kreatif jenis perak dan emas yang pengrajinnya warga keturunan tionghoa. Di kota lama juga tempat awal mula masuk nya perdagangan rempah yg di kirim melalui Selat Makasar. Sebuah bangunan tua yang berdampingan dengan proses pembangunan jembatan teluk kendari menjadi saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini. Pembangunan jembatan teluk kendari dengan panjang 1.394 meter dan lebar 20 meter, memudahkan akses masyarakat yang menghubungkan kawasan kota lama dengan kawasan lapulu, yang sebelumnya menggunakan perahu untuk berpindah tempat. Ada kesedihan untuk mengingat masa lalu, ada juga kebahagiaan untuk melihat masa depan. Jembatan teluk kendari merupakan jembatan terpanjang ke tiga di Indonesia.

Julianto
Julianto

Biografi perupa:
Julianto lahir di kendari 16 juli 1990, saat ini tinggal di kendari, Sulawesi tenggara. Awal mula ia belajar seni ialah secara otodidak, hingga sekarang pun masih belajar secara otodidak. Ia sering mengikuti kegiatan pameran seni rupa bersama di kota kendari.

Kembali ke Taman Budaya