Tilem
Durasi: 05:05
Oleh: Dhia Auzan Satrya Anggara
Asal: Jakarta
Deskripsi:
Karya ini terinspirasi dari pengalaman terhadap peristiwa kematian sebagai sisi lain dari kehidupan. Sesuatu yang pasti adalah kematian itu sendiri. Moment itu terjadi ketika ibunda tercinta berjuang melawan kanker di tengah kondisi pandemi sehingga merenggut nyawa, 2 Mei 2020. Situasi dan kondisi virus corona yang begitu cepat penularannya, tidak terbatas usia, pada kenyataan menjadi pemicu bagi yang lanjut usia dan rentan dengan penyakit penyerta. Daya imun ibunda tercinta menurun drastis, CA dan asma yang akut dalam kondisi pandemi ini memicu kanker yang bermetastasis ke paru-paru dan beberapa organ tubuh vital lainnya yang mengancam jiwa ibunda. Ibunda telah berupaya berjuang, tetapi Allah, Sang Maha Pencipta lebih menyayangi dan mengangkat seluruh deritanya untuk kembali kepadaNya...
Sengaja kami memberi judul "TILEM", yang artinya "TIDUR" dalam Bahas Jawa, karena beberapa hari jelang ajal, ibunda kerap menyampaikan keinginan tidurnya. Tetapi dalam makna filosofis Tilem merupakan "Tidur panjang menuju KEABADIAN".
Sengaja kami memberi judul "TILEM", yang artinya "TIDUR" dalam Bahas Jawa, karena beberapa hari jelang ajal, ibunda kerap menyampaikan keinginan tidurnya. Tetapi dalam makna filosofis Tilem merupakan "Tidur panjang menuju KEABADIAN".
