Ditutup, Dipendam (We’re Closed, and Don’t Know When to Open It)Durasi: 04:59Oleh: Patrick WarmandaAsal: Jakarta Selatan
Deskripsi:Pandemi tidak hanya berdampak pada manusia, tapi juga pada usaha yang dibangun demi keberlangsungan hidup manusia. Tidak semua orang mendapatkan rasa aman dan nyaman hanya dengan di rumah saja. Banyak yang masih harus berjuang, bahkan dengan tenaga yang lebih besar dibandingkan masa sebelum pandemi untuk dapat terus bertahan hidup. Hidupnya sendiri, dan bahkan mungkin keluarganya. Belum lagi banyaknya pesan dari luar diri yang meminta “harus tetap kuat”, yang bisa jadi me-repress perasaan apabila ditelan mentah-mentah. Secara tidak sadar, rasa yang seharusnya bisa kita salurkan dengan apa adanya bisa menjadi bom waktu yang siap meledak di kemudian hari.
Mengingkari apa yang terjadi pada kita saat ini rasanya sangat wajar, seperti yang dijelaskan Kubler-Ross dalam five stages of grief bahwa denial adalah proses awal dari penerimaan. Dilanjutkan dengan anger, bargaining, depression, dan terakhir acceptance. Kita berada di mana, hanya kita sendiri yang tahu, yang pasti kita perlu merangkul setiap prosesnya untuk bisa menerima secara penuh dan melanjutkan hidup tanpa beban.