Perupa

Otto Djaya (1916–2002)

Otto-Djaya-1916–2002-Wayang-Golek

Wayang Golek

1954

Cat minyak pada kanvas

50 x 98 cm

Koleksi Galeri Nasional Indonesia.

Otto Djaya melukis dengan gaya yang berbeda dan khas dalam mengeksplorasi serta mengekspresikan kehidupan keseharian seperti tema pasar, warung, perayaan pernikahan, pertunjukan tradisonal, dan lain-lain. Lukisan Otto bersifat naratif seperti dalam karya “Wayang Golek” (1954). Karya ini menggambarkan suasana pertunjukan wayang golek. Terlihat seorang dalang yang sedang memainkan wayang, didampingi para penabuh gamelan dan sinden. Adegan kemeriahan itu dihadirkan Otto dengan kesan jenaka.


Wayang Golek (Wooden Puppet Show)

1954

Oil on canvas

50 x 98 cm

Collection of the National Gallery of Indonesia.

Otto Djaya has a different and distinctive style in exploring and expressing daily life such as markets, stalls, weddings, traditional performances, etc. Otto's paintings are narrative just like this work that depicts a puppet show. A dalang is performing wayang, accompanied by gamelan orchestra and sinden singers. The festive scene is presented by Otto with a witty impression.