Perupa

Permadi Lyosta (1924–1997)

Permadi-Lyosta-1924–1997-Perahu-Bali

Perahu Bali

1960

Cat minyak pada kanvas

67 x 94 cm

Koleksi Galeri Nasional Indonesia.

Karya ini memperlihatkan ketertarikan Permadi Lyosta pada tema-tema keseharian masyarakat (nelayan). Karya “Perahu Bali” tidak sekadar mengungkapkan keindahan suasana pantai dengan deburan ombak yang menerjang pantai, namun Permadi juga ingin menyampaikan pesan yang lebih dengan menonjolkan objek perahu-perahu khas Bali yang berderet di pantai. Selain itu, terdapat pula dua orang nelayan yang sedang berakivitas sehingga menghidupkan suasana pantai. Ini menunjukkan kepekaan Permadi sebagai seorang seniman.

Kepekaan Permadi terasah ketika ia menjadi bagian dari Pelukis Rakyat. Bersama anggota Pelukis Rakyat lainnya, Permadi terbiasa berlatih melukis atau membuat sketsa di berbagai sudut kota, di desa-desa, pantai dan gunung, serta kehidupan keseharian masyarakat untuk menggali keterampilan teknis dan empati terhadap kehidupan rakyat.


Balinese Boats

1960

Oil on canvas

67 x 94 cm

Collection of the National Gallery of Indonesia.

This work shows Permadi Lyosta's interest in people’s daily lives (fishermen). The work "Balinese Boats" not only expresses the scenic beauty of the beach atmosphere with the waves crashing, but Permadi also wants to convey a deeper message by highlighting the objects of Balinese boats lined up on the beach. In addition, there are also two fishermen who are doing their activities as an addition to enliven the beach atmosphere. This shows Permadi's sensitivity as an artist.

Permadi's sensitivity was honed when he became a member of the People’s Artists. Together with other members, Permadi used to practice painting or sketching in various corners of the city, in villages, beaches, and mountains, as well as painting people's daily lives to explore technical skills and empathy for their lives.