150km/jam Durasi: 01:15 Oleh: Fajar Susanto Asal: Kediri
Deskripsi: 150KM/jam merupakan satuan kecepatan terkecil saat tubuh kita merespon partikel yang masuk di dalam tubuh kita melalui hidung. Saat menyentuh bulu hidung, otak menerima sinyal dari sel syaraf yang dengan segera memproduksi histamin. Di dalam otak, histamin mengaktifkan gerak reflek untuk mengusir partikel kecil tersebut, dan terjadilah bersin.



Bersin merupakan tindakan ekspresif saat hidung menerima sinyal yang mengganggu. Sebelum pandemi, orang bebas bersin di mana saja, bahkan setelah bersih masih mendapatkan doa-doa. Namun setelah pandemi COVID 19, bersin menjadi tindakan yang sangat privat. Dari berbagai video yang masuk, saya mengamati kebanyakan partisipator bersin di ruang privat masing masing. Jika pun ada yang tidak di ruang privat, maka mereka melakukannya secara privat (sendiri). Orang-orang berusaha menyembunyikan bersin mereka dari publik. Bersin menjadi intervensi yang mentriger kecemasan akan datangnya ancaman.



Pada karya 150 km/ jam ini, saya menggunakan metode video kolase partisipatori. Melalui beberapa akun media sosial Instagram, Facebook dan Whatsap saya mengajak audiens berkontribusi. Saya memberikan semacam challenge kepada audiens untuk memvideokan bersin mereka. Ini bukan tindakan yang gampang menurut saya, membutuhkan kejelian dan sedikit keberuntungan agar gerak reflek yang mempunyai kecepatan super cepat ini terdokumentasi.
TAMPILKAN DESKRIPSI