Love a Live TimeDurasi: 02:10Oleh: Yanuar Ikhsan PamujiAsal: Karanganyar
Deskripsi:Konsep :
Saat ini kita sedang menjalani era yang tak terbayang. Masa munculnya pelbagai tambahan problematika yang memorak porandakan susunan strategi kita; ada yang gagal, ada pula yang mundur sampai batas waktu tak terukur. Pandemi juga memunculkan kaidah-kaidah baru yang harus kita turuti sehingga batasan kian berlipat dan peluang semakin tak tertakar. Tidak sesuai rencana bukan berarti tidak bisa, tidak terprediksi bukan berarti tidak teratasi. Karena menunaikan asa yang belum, wajib hukumnya. Batasan waktu yang kita miliki dengan segala problematikanya membuat hidup kita bermakna.
Ide bentuk :
Kita seperti korek api, tak tahu kapan hidup, seberapa panjang masa hidup, dan manfaat apa yang diberikan selama hidup. 100 korek api ini memiliki memiliki durasi kehidupan yang berbeda, namun ini bukan tentang perbandingan hal tersebut. Jumlah tersebut juga merupakan penggambaran kesempurnaan pada setiap masa, setiap proses memiliki arti, setiap tindakan memunculkan makna. Kita hanya perlu melakukan hal terbaik selama kita hidup, memaksimalkan potensi yang ada serta memaknai setiap langkahnya dengan rasa syukur dan cinta. Medium kayu dipakai karena kayu membutuhkan proses kehidupan sampai bisa diolah menjadi sesuatu. media kayu dipakai untuk menekankan pada proses kehidupan karena media tersebut membutuhakan proses kehidupan sebelum bisa digunakan. Kayu yang sudah dipakai dari batang pohon itu masa hidupnya telah selesai tetapi masih berguna. Korek yang ditata secara acak menggambarkan tentang bagaimana seseorang memandang masa yang dimiliki setiap orang tidak beratur namun pasti. Korek ditata membentuk pola love untuk menunjukkan makna waktu kehidupan sehingga kita perlu mencintai waktu kehidupan yang diberikan kepada kita, apapun masalahnya, bagaimanapun kondisinya.