Mencari dalam Gelap Durasi: 05:00 Oleh: Bali Newmed Syndicate Asal: Bali
Deskripsi: Mencari Dalam Gelap adalah sebuah karya video art berdurasi tak kurang dari 5 menit. Video ini adalah sebuah respond atas tema Pandemi yang diajukan oleh dewan kurator pameran Manifesto #7 Galeri Nasional 2020. Untuk merespon tema, kami menjadikan arsip dan dokumentasi sebagai elemen utama karya ini. Khususnya selama proses riset tentang seniman Bali almarhum Gusti Made Deblog (tokoh seni lukis Denpasar) bersama lembaga Gurat Institute. Sebagai bentuk alih kreasi berbasis dari riset seni rupa yang tak hanya berhenti menjadi buku atau dokumenter, tapi juga bisa menjadi titik berangkat atas sebuah praksis berkarya khususnya karya media baru (video art). Melalui Deblog kami menginterpretasi tema pandemi global covid 19, yang telah merubah banyak hal dalam hidup kita. Kepanikan, kecemasan, dan ketidakpastian mengisi hari-hari kita sampai empat bulan terakhir dan kedepannya. Keseharian kita dihantui oleh barisan angka-angka melalui berbagai media masa, berpadu dengan berbagai argumentasi, perdebatan, kritik, hoax, spekulasi, kemarahan, keputusasaan, tumpah ruah di sosial media. Kecemasan menghingap dalam diri yang bisa kapan saja terpapar virus, berkecambuk dengan gambaran suram masa depan dalam bayang bayang krisis di berbagai sektor kehidupan.



Sebagai pelaku seni, kami masih percaya bahwa di tengah kondisi ini kreativitas masih bisa menjadi sandaran untuk membangun optimisme diri. Seni bisa menjadi jalan untuk melihat dan memaknai kenyataan dengan cara yang berbeda. Dengan berkarya kami mencoba melepaskan segala kecemasan. Hal serupa, kami temukan pada sosok Deblog. Proses riset terhadapnya membuka kisah tentang perjalanan hidupnya dimasa-masa transisi antara era kolonial dan kemerdekaan. Ia juga mengalami masa kekacuan dan ketidakpastian hidup dimasa-masa agresi militer Belanda. Hingga Deblog sempat mengalami gangguan psikologis seperti perasaan cemas yang berujung trauma berkepanjangan. Dihinggapi rasa takut dan selalu was-was hingga tidak berani diam di rumahnya. Ia berpindah pindah dari satu tempat kerabat ke kerabat yang lain. Ada kondisi traumatik yang mungkin Ia rasakan terutama jika harus bertemu dengan orang asing.



Namun dalam kondisi seperti ini Deblog justru sangat produktif dalam berkarya. Banyak karya yang terlahir justru dari tempat “persembunyiannya” dari dunia luar di rumah kerabatnya. Sepenggal kisah biografis Deblog ini kemudian kami interpretasi untuk mengambar metafora kondisi pandemi saat ini. Dalam sebuah karya video art yang memakai arsip baik rekaman wawancara dengan pihak keluarga, hingga karya-karya Deblog. Melalui proses melukis dalam gelap hanya diterangi lampu templok minyak tanah, dalam sinar temaram hadir tumpang tindih berbagai imaji dari karya-karya Deblog dan suara wawancara dipadukan dengan suara pembacaan teks proklamasi dan suara-suara lainnya.
TAMPILKAN DESKRIPSI