ASMR Mars Durasi: 03:27 Oleh: Radhinal Indra Asal: Bandung
Deskripsi: Di tengah berita buruk meroketnya jumlah kematian di Italia dan US, ada berita baik yang membuat saya harus berandai seperti Planet Bumi ketika mendengarnya. Yaitu membaiknya lapisan Ozone bumi selama pandemi global. Istilah Anthrophocene yang saya dengar bertahun-tahun sebelumnya kembali sangat terasa maknanya. Bahwa manusia sangat signifikan dalam menentukan keberlangsungan planet Bumi. Bayangkan karantina berlangsung selama satu tahun saja, mungkin banyak siklus alam yang membaik. Tentu pendapat tersebut tidak berkeadilan sosial, namun bisa jadi berkeadilan alam.



Selama karantina-diri Covid-19, saya rutin melakukan perjalanan virtual dengan Google Earth untuk memenuhi keinginan bertualang keluar rumah yang tertahan, mencari tempat-tempat yang seakan mirip dengan Mars. Semua footage perjalanan virtual tersebut saya rekam dan rangkum menjadi kesatuan video. Lalu di kombinasikan dengan audio-seismic dari Mars hasil rilis NASA Insight Lander pada tahun 2018. Pengamat secara bersamaan melihat visual lanskap Bumi yang mirip seperti Mars, sekaligus mendengar audio-getaran planet Mars, mirip dengan video ASMR untuk memicu sensasi tertentu lewat indera telinga. Ini memberikan tontonan kombinasi audio-visual yang mengecoh, dan berpotensi reflektif ke pengamat.



Saya rasa, walaupun misi NASA untuk terraformasi Mars di masa depan adalah suatu usaha kemanusiaan untuk keselamatan manusia itu sendiri. Tapi, dalam perjalanan mencapai Mars, potensi eksploitasi sumber daya alam Bumi secara besar-besaran bisa terjadi dilakukan oleh banyak negara. Di perjalanan menuju Mars, manusia bisa jadi mengubah Bumi menjadi lebih dekat seperti Mars yang sekarang, karena lebih banyak negara terjun dalam era baru space-race abad 21 ini dibandingkan dengan era perang dingin abad sebelumnya. Audio-video ini untuk mengingatkan, bahwa obsesi manusia pada suatu tempat tujuan, bisa membuatnya lupa akan dimana dia berpijak.
TAMPILKAN DESKRIPSI