Dokumentasi Video

Dokumentasi Foto

Hysteria mencetak ulang foto-foto lama warga di Bustaman dan mengajak mereka menamai kembali foto yang terpampang selama pameran di salah satu lorong kampung.

Hysteria mencetak ulang foto-foto lama warga di Bustaman dan mengajak mereka menamai kembali foto yang terpampang selama pameran di salah satu lorong kampung.

Stencil para tokoh kampung untuk membangun kedekatan dengan warga setempat.

Stencil para tokoh kampung untuk membangun kedekatan dengan warga setempat.

Bowo menangkap kesetiakawanan dan ikatan bisnis membentuk atmosfer yang melingkupi Kampung Bustaman dan itu semua bermuara pada hubungan mereka dengan perbisnisan jagal kambing.

Capung adalah indikator kebersihan udara, Imam Bucah menghadirkan ikon ini di tengah perkampungan kota.

Komik sederhana menceritakan mengapa di Bustaman orang enggan pindah dan justru beranak pinak di sana. Cinta apa yang melandasi hal tersebut? Papillon berusaha menjawabnya.

Tambeng melihat bagaimana kultur jagal kambing di Bustaman membentuk struktur masyarakat yang kawin mawin beranak pinak sebagai satu gerombolan besar di kampung.

Bowo menangkap kesetiakawanan dan ikatan bisnis membentuk atmosfer yang melingkupi Kampung Bustaman dan itu semua bermuara pada hubungan mereka dengan perbisnisan jagal kambing.

Terinspirasi tindakan pengambilalihan lahan maupun gedung (squatting) di Belanda, ODAP Ranger menyulap salah satu lahan warga yang mangkrak menjadi taman bermain dan tempat nongkrong.

Upaya eksplorasi kesenangan dengan anak-anak di Kelurahan Kemijen membuat Carly dan Annisa mengembangkan permainan tradisional guna menciptakan ikatan sosial di antara mereka. Di tengah ancaman rob dan banjir yang nyaris tiap hari, permainan menjadi titik jeda bagi anak-anak melepas jenuh, penat, dan tak jarang frustasi karena tekanan tiap hari.

Gulai Bustaman adalah potensi kampung yang luar biasa. Prigel melihat ini sebagai bagian dari kedayatahanan warga di bidang ekonomi dan pangan dan mencoba meresponnya dengan membuat branding Gulai Bustaman ini.

Gulai Bustaman adalah potensi kampung yang luar biasa. Prigel melihat ini sebagai bagian dari kedayatahanan warga di bidang ekonomi dan pangan dan mencoba meresponnya dengan membuat branding Gulai Bustaman ini.

Mengolah 8 kampung bagian dari jaringan dan memilih beberapa ikon kampung tersebut untuk disajikan dalam pengolahan pernak-pernik terbatas sebagai merchandise edisi terbatas misalnya, kartu pos, gantungan kunci hingga miniatur khas ikon di sana.

Pemuda Serba Guna mencoba menerjemahkan ketahanan pangan warga dengan mengelaborasi bumbu masakan di kampung terutaman Gulai Bustaman dan menyajikannya dalam bentuk mural.

Sebuah figur dengan 4 tangan yang siap mengerjakan banyak hal, adalah personifikasi Tyok melihat kapasitas Hysteria beserta jaringannya.

Instalasi wayang suket yang diletakkan di salah satu ruas gang di Bustaman untuk mengingatkan kembali dengan hal-hal sederhanapun kita masih mampu berkreasi.

Instalasi berupa bambu membentuk kran air raksasa yang menggambarkan cukup kruial untuk membincang masalah air dan penggunaannya secara bijak.

Randusari meskipun mempunyai banyak pohon randu untuk produksi kapas tapi hal itu kurang dielaborasi.

Demak Komunal menyulap gubug reot menjadi ruang pamer yang warna-warni dan penuh keceriaan di Kelurahan Nongkosawit.

Kunting terinspirasi ketakutan masyarakat menanam pohon ringin karena khawatir menjadi sarang hantu.

GSRB membuat kios berisi pernak pernik yang ditemukan di kampung dan diolah menjadi souvenir.

Ajakan mengelaborasi permainan tradisi di tengah gempuran game online.

Damar Kurung mengajak anak-anak kecil untuk melakukan workhop pembuatan damar berisi cerita keseharian warga.

Damar Kurung mengajak anak-anak kecil untuk melakukan workhop pembuatan damar berisi cerita keseharian warga.

Ahli membuat inovasi, JAF mencoba merekonstruksi sejarah kampung melalui bantuan pemerintah.

Sebuah pernyaan bahwa Aminlab bekerja berdasar gairah sembari melihat peluang-peluang lain.

Sebuah pernyaan bahwa Aminlab bekerja berdasar gairah sembari melihat peluang-peluang lain.