Patung Jenderal Sudirman karya Sunaryo dikerjakan dengan pendekatan yang jauh lebih realistik dari patung serupa di Gedung DPRD Yogyakarta. Proporsi kepala, tubuh, dan pakaiannya tampak sempurna. Karena berdiri di tengah kawasan yang penuh dengan beragam aktivitas, patung sengaja didesain sederhana, tidak menampilkan banyak detail seperti aksen atau motif-ragam hias lainnya. Sosok Jenderal Sudirman, Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama, digambarkan berdiri kokoh dalam gestur menghormat, seolah sedang menghormat kepada rakyatnya, dengan kepala sedikit mendongak ke atas untuk memberi kesan dinamis.
Patung ini berdiri strategis di tengah jalan protokol yaitu Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Dukuh Atas, satu garis linier yang berujung dari Patung Pemuda Membangun di Kebayoran-Senayan, Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, hingga Monumen Nasional di Gambir, Jakarta Pusat. Pembuatan patung pahlawan nasional ini didanai oleh keluarga Jenderal Sudirman dan kemudian disumbangkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekitar tahun 2003, ketika itu kursi Gubernur dijabat oleh Sutiyoso.
Lokasi/Alamat lengkap: Jln. Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Selatan.