Pengantar Kepala Galeri Nasional Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua

Tahun 2021 merupakan tahun ke-3 bagi penyelenggaraan Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional. Berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat tim Galeri Nasional Indonesia untuk tetap konsisten dalam melanjutkan dan memberikan perhatian terhadap karya-karya seni rupa koleksi negara atau koleksi nasional. Merespons kondisi yang terjadi saat ini, kami merumuskan formula baru yang berbeda dari dua pameran sebelumnya pada tahun 2018 dan 2019, baik dalam hal format, tema, pemilihan dan presentasi karya, serta cara mengapresiasinya.

Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #3 disajikan dalam format daring di laman galnasonline.id. Ini adalah pameran daring pertama dalam seri perjalanan Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional. Tema yang diangkat adalah “POROS” yang mengusung tiga sudut pandang utama yaitu poros kebijakan, poros pemaknaan, dan poros penafsiran. Tema tersebut mengaitkan karya-karya seni rupa koleksi negara atau koleksi nasional yang berada di ruang publik, baik di dalam maupun di luar ruangan, yang berada di beberapa kota di Indonesia. Sebagian besar berfokus pada monumen/patung-patung publik dan relief termasuk karya maketnya, selain itu ditampilkan pula satu mural satu lukisan. Karya-karya tersebut disajikan dalam bentuk foto dan video dari berbagai sudut sehingga kita bisa menyaksikan karya secara menyeluruh bahkan dari dekat sehingga tampak detail-detail karya yang mungkin selama ini sebagian besar masyarakat tidak bisa mengaksesnya. Melengkapi tampilan tersebut, karya-karya juga disajikan dalam bentuk infografis peta persebaran yang menunjukkan titik lokasi karya-karya tersebut berada. Dalam pameran daring ini, publik dapat memilih dan menyaksikan karya-karya koleksi nasional yang disukai, diinginkan, bahkan bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.

Pameran ini juga dilengkapi dengan Program Partisipasi Publik yang mengundang publik untuk mengirimkan foto/video/komentar tentang karya seni rupa yang berada di lingkungan sekitar mereka atau yang pernah ditemui dan secara informatif dibangun menggunakan anggaran APBN/APBD/BUMN/BUMD pemerintah Indonesia. Kiriman publik ini akan membantu menemukan karya-karya koleksi nasional yang tersembunyi atau belum diketahui, atau bahkan belum dikelola atau dirawat secara baik. Dalam hal ini, Galeri Nasional Indonesia sedang mengupayakan pendataan harta karun negara Indonesia khususnya karya-karya seni rupa koleksi nasional dengan melibatkan partisipasi aktif dari publik. Benang merah pendataan ini bisa terkait dengan peningkatan status, pelindungan/perawatan, dan pemanfaatan karya seni rupa untuk publik. Pemanfaatan karya tersebut bisa terkait dengan hal-hal yang sifatnya nonprofit maupun yang berdampak pada mendatangkan profit bagi masyarakat yang berada di sekitar karya tersebut.

Semoga pameran ini dapat memberikan motivasi bagi lembaga/instansi/institusi untuk terus melakukan pelindungan termasuk merawat dan mengelola, serta melakukan pemanfaatan dan publikasi karya-karya koleksi nasional dalam berbagai program. Serta menumbuhkan motivasi dan keterlibatan publik untuk mengapresiasi karya-karya seni rupa koleksi nasional dengan cerdas, dalam artian tidak melakukan aktivitas yang menyumbang pada kerusakan karya sebagai bentuk rasa memiliki yang paling mendasar.

Kami ucapkan terima kasih kepada tim kurator, lembaga/instansi/institusi yang bekerja sama, serta seluruh pihak yang turut serta mewujudkan dan menyukseskan pameran ini. Semoga pameran ini bermanfaat bagi berbagai kalangan, memberikan nilai-nilai edukatif, dan dapat menjadi sumber informasi/pengetahuan dan inspirasi. Serta kerja sama yang telah terjalin dengan baik dapat terus berlanjut di masa depan. Kami juga mengundang dengan tangan terbuka bagi para lembaga/instansi/institusi untuk bersama-sama bergabung dalam pameran serupa selanjutnya. Selamat mengapresiasi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 12 Agustus 2021

Pustanto