Patung Mohammad Hoesni Thamrin didirikan untuk mengenang M.H. Thamrin, putra Betawi tokoh pemimpin pembaharuan politik di lndonesia yang banyak berjuang untuk kepentingan bangsa lndonesia di forum-forum politik, baik nasional maupun internasional. M.H. Thamrin lahir di Sawah Besar, 16 Februari 1894. Ayahnya, Tabri Thamrin, adalah seorang wedana yang bekerja di bawah Gubernur Jenderal Johan Cornelis van der Wijck. Setelah lulus dari Gymnasium Koning Willem III School te Batavia, M.H. Thamrin mengambil beberapa jabatan sebelum bekerja di perusahaan perkapalan Koninklijke Paketvaart-Maatschappij. Ia berhasil menduduki beberapa jabatan penting dalam pemerintahan pada masa itu seperti Wakil Walikota (Loco Burgermeester) dan duduk dalam Dewan Rakyat (Volksraad). Kemudian beliau mendirikan Front Nasional yang bertujuan membantu para korban politik dan memperjuangkan tercapainya mayoritas lndonesia dalam Volksraad melalui sebuah komite. Dalam sebuah organisasi pergerakan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), M.H. Thamrin mewakili Kaum Betawi.
Patung yang terletak di silang Monas ini baru terealisasi setelah selama 12 tahun direncanakan melalui sayembara. Patung berwarna coklat tersebut berdiri di atas tugu bulat yang dilapisi keramik hitam, sementara figur M.H. Thamrin berdiri mengenakan peci, tangan kanannya memegang gulungan kertas. Patung tersebut dikerjakan oleh Ketut Winata, sang pemenang sayembara. Peresmian patung dan taman M.H. Thamrin berlangsung pada tanggal 3 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dalam rangka menyambut Hari Jadi Jakarta yang ke-485.
Lokasi/Alamat lengkap: Persimpangan Jalan M.H. Thamrin - Jln. Medan Merdeka Selatan, Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.