Patung Pemuda Membangun

Patung Pemuda Membangun

Data Karya

Seniman
Munir Pamuncak dan Imam Supardi
Judul Karya
Patung Pemuda Membangun
Media
Beton cor, baja, dan teraso
Tahun
1971/1972
Ukuran
Tinggi 24,9 m
No. Reg. BPAD
000013
Lokasi
Bundaran air mancur Senayan, Jakarta Selatan
Pengelola
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta
Pemilik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Deskripsi Karya

Patung Pemuda Membangun yang terletak di bundaran air mancur Senayan ini dikerjakan oleh tim pematung yang tergabung dalam Biro ISA (lnsinyur Seniman Arsitektur) di bawah pimpinan lmam Supardi, dengan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksanaan. Patung ini dibuat dari beton bertulang baja dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso. Pekerjaan dimulai pada bulan Juli 1971, dan diresmikan bulan Maret 1972. Patung ini menggambarkan seorang figur pemuda gagah dan kuat, yang sedang menjunjung obor berupa piring berapi yang tidak pernah padam, mengandung filosofi semangat pembangunan yang tidak pernah mati, dan ketika itu mulai dicanangkan Pelita (Pembangunan Lima Tahun) I.

Munir Pamuncak mengonsep patung tersebut dengan lebih menekankan pada ekspresi gerak. Dari kejauhan model patung ini tampak bagai tanpa busana, guratan-guratan urat dan gumpalan otot ditonjolkan untuk mendukung ekspresi gerak dari tokoh pemuda. Pemuda hendaknya mengambil peranan secara aktif dalam pembangunan. Partisipasi pemuda dalam pembangunan sangat diperlukan, karena di tangan pemudalah terletak hari depan dan nasib bangsa Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dengan manifestasi patung ini ialah untuk mendorong semangat membangun yang pada hakikatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa muda, sejalan dengan judul patung tersebut.


Dok. Galeri Nasional Indonesia

Lokasi/Alamat lengkap: Bundaran air mancur Senayan ±300 meter dari Mal Ratu Plaza; ujung Selatan Jln. Jenderal Sudirman (pertemuan antara Jln. Jenderal Sudirman-Jln.Patimura dan Jln. Hang Lekir), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Kembali ke Peta Karya