Patung Pemuda Membangun yang terletak di bundaran air mancur Senayan ini dikerjakan oleh tim pematung yang tergabung dalam Biro ISA (lnsinyur Seniman Arsitektur) di bawah pimpinan lmam Supardi, dengan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksanaan. Patung ini dibuat dari beton bertulang baja dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso. Pekerjaan dimulai pada bulan Juli 1971, dan diresmikan bulan Maret 1972. Patung ini menggambarkan seorang figur pemuda gagah dan kuat, yang sedang menjunjung obor berupa piring berapi yang tidak pernah padam, mengandung filosofi semangat pembangunan yang tidak pernah mati, dan ketika itu mulai dicanangkan Pelita (Pembangunan Lima Tahun) I.
Munir Pamuncak mengonsep patung tersebut dengan lebih menekankan pada ekspresi gerak. Dari kejauhan model patung ini tampak bagai tanpa busana, guratan-guratan urat dan gumpalan otot ditonjolkan untuk mendukung ekspresi gerak dari tokoh pemuda. Pemuda hendaknya mengambil peranan secara aktif dalam pembangunan. Partisipasi pemuda dalam pembangunan sangat diperlukan, karena di tangan pemudalah terletak hari depan dan nasib bangsa Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dengan manifestasi patung ini ialah untuk mendorong semangat membangun yang pada hakikatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa muda, sejalan dengan judul patung tersebut.
Lokasi/Alamat lengkap: Bundaran air mancur Senayan ±300 meter dari Mal Ratu Plaza; ujung Selatan Jln. Jenderal Sudirman (pertemuan antara Jln. Jenderal Sudirman-Jln.Patimura dan Jln. Hang Lekir), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.