Monumen Dasasila Bandung

Data Karya

Komentar Tentang Karya

Monumen Dasasila Bandung (Sunaryo pada tahun 1984) Monumen ataupun patung di kota kembang bukan hanya untuk mempersolek Kota Bandung tapi banyak beberapa dari mereka sebagai bukti suatu sejarah dan bisa menggambarkan jati diri dari orang Bandung, namun pada kenyataannya monumen-monumen itu hanya di anggap garnish sehingga perawatan satu monumen dengan monumen yang lain berbeda sesuai kepopuleran nya contoh Monumen Bola Dunia Asia-Afrika dengan Monumen Dasasila Bandung meski satu kawasan tapi terlihat dua monumen tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dimana Monumen Bola Dunia Asia-Afrika di gandrungi para wisatawan sehingga di percantik dengan taman dan lampu-lampu sedangkan Monumen Dasasila hanya sebagai tempat nangkring pengamen kota kembang (badut jalanan) mereka mungkin tidak tahu bahwa itu merupakan monumen yang penting pula sebanding sejarahnya dengan Monumen Bola dunia Asia-Afrika, itu mungkin di karenakan tidak ada pelekat atau sebuah keterangan tentang Monumen Dasasila Bandung peletakan yang kurang strategis dan tidak di percantik dengan taman atau apapun yang bisa memperindah monumen tersebut.