Monumen Tugu Kemit

Bunga Aura Asahy

Data Karya

Kontributor
Bunga Aura Asahy
Lokasi Karya
Jalan Nasional III, Kemit, Karanganyar, Kebumen. Jawa Tengah
Seniman Pembuat Karya
Teguh Twan (Tan Giok Twan), Suko, dan Tim

Komentar Tentang Karya

Tugu yang didirikan pada tahun 1973 ini merupakan penanda publik untuk mengenang peristiwa pertempuran masyarakat Kebumen bersama TNI pasukan Belanda pada Agresi Militer II di Th.1948. Pada hari Minggu pukul 05.30 WIB tanggal 19 Desember 1948 Komandan Kompi III Batalyon III Brigade X (Batalyon Sroehardoto) yang berkedudukan di Nampudadi dan Kepala Staf Kompi III Serma Koedoes mendengar ledakan granat dari arah Kemit. Suara yang sama terdengar pula oleh Kapten Soemrahadi dipimpin sementara Kompi III karena Komandan Kompi III Kapten Radjiman sedang ke Purworejo untuk menengok keluarganya yang sakit. Ledakan granat itu tidak diragukan lagi setelah adanya laporan dari Kopral Soeroyo anggota regu Combat pimpinan Serma Soekidi yang bertugas di dalam kantor kota Gombong, bahwa ledakan tersebut memakan korban tujuh Polisi Keamanan. Ketujuh polisi Keamanan yang menjalankan tugas istimewa menjaga garis Demarkasi/Status Quo Kemit ini gugur pada tanggal 19 Desember 1948 pada pukul 05.00 WIB saat belanda memulai aksi militernya (Agresi Militer II)dengan terlebih dahulu menghabisi mereka yang pada saat itu menghuni rumah Bapak Prawiro Sumarto, timur pasar Kemit sebagai Pos PK pihak RI. Makan tujuh Pahlawan tersebut sebelumnya terletak di lokasi yang tidak layak (saluran pembuangan), kemudian atas swadaya masyarakat Kemit dipindahkan ke pemakaman yang layak di Desa Grenggeng di prakarsai oleh Bapak Taufik dan Bapak Dwidjomartono. Peristiwa tersebut diabadikan dengan didirikannya monumen Kemit oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. (sumber deskripsi: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Kebumen). Pembuatan tugu ini memakan kurun waktu 1973-1974 melibatkan para alumnus ASRI dan mahasiswa STSRI Yogyakarta saat itu. Meskipun pengerjaan area tugu ini belum secara utuh terpenuhi dengan berbagai elemen tetapi cukup sebagai penanda bagi publik tentang histori dan cerita perjuangan masyarakat Kebumen dalam mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.



Gallery

Kembali ke Peta Karya